Media Studies

Rabu, 27 November 2013

The Seventh Meeting

Media dan Subkultur

Pada pembahasan minggu ini, media dan subkultur berkaitan erat dengan pembahasan sebelumnya yaitu "representasi" (bagaimana media mengkonstruk suatu realita) dan "kekuasaan" (persoalan mengenai kepentingan dan pengaturan yang terjadi dalam praktik media).

Subkultur
M. Brake '1985

"Berbagai sistem makna, bentuk ekspresi, atau gaya hidup yang dikembangkan oleh kelompok dalam posisi struktur subordinat ketika menggapai sistem-sistem makna yang dominan."

Generasi Muda dan Subkultur
Dick Hebdige

Beliau merupakan sosiolog dan teoritikus kajian media asal Inggris yang menulis buku penting tentang subkultur berjudul Subkulture : The Meaning of Style pada tahun 1979. 

Dalam buku ini beliau mengatakan bahwa subkultur menentang ideologi dominan, hagemoni, dan norma-norma sosial melalui bentuk-bentuk resistensi yang simbolik. 

"Gaya" dikonstruk melalui kombinasi antara pakaian, musik, makeup, dan sikap terhadap narkotika. 

Menekankan konteks sejarah, sosioekonomis, kelas, ras, dan media massa untuk tiap subkultur.


Identitas dan Gaya

Brake (1985) mendefinisikan gaya sebagai :

Citra busana, rambut, tata rias.
Sikap perilaku non verbal.
Dialeg bahasa yang digunakan.

Interaksi simbolik

Interaksi merupakan bagaimana anggota kelompok membangun hubungan antara satu sama lain.

Simbolik memiliki makna dan artian bagaimana menjadikan atau membawakan diri kita dalam kelompok tersebut.

media membantu pembentukan citra diri / self-image


Media dan Budaya Komoditas

1. Generasi muda diundang untuk mengkonsumsi
Sekarang ini anak sudah dimasuki oleh media-media dalam bentuk apapun itu. Sehingga ketika beranjak dewasa dan menjadi generasi muda tidak heran jika mereka mengenal banyak sekali produk apalagi ketika memasuki sebuah komoditas yang dirasa cocok dengan kepribadian dirinya maka secara tidak langsung mereka diundang untuk mengkonsumsi.

2. Generasi muda adalah pasar
Seperti yang saya bahas tadi, komoditas yang memiliki orang didalamnya merupakan suatu segmentasi bagi pasar. Misalnya bagi pecinta music rock, mereka merupakan pasar bagi komoditas itu sendiri.


Enkoding / Dekoding
Stuart Hall


Beliau merupakan ahli kajian media yang berasal dari Inggris.

Beliau juga menulis sebuah essay mengenai enkoding atau dekoding pada tahun 1973.

Birmingham School of Cultural Studies adalah sekolah yang beliau dirikan.



  • Konsumen media diberikan pesan-pesan yang diinterpresentasikan dalam cara-cara yang berbeda, sesuai dengan latar belakang kultural seseorang, kapasitas ekonominya, dan pengalaman pribadinya.


  • Pemirsa memiliki peran aktif dalam menginterpresentasikan pesan-pesan yang dimiliki media sesuai dengan konteks sosial mereka, dan memiliki kemampuan untuk mengubah pesan-pesan tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar